Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memotivasi Anak Untuk Mengonsumsi Makanan Sehat

Memotivasi Anak Untuk Mengonsumsi Makanan Sehat


Memotivasi Anak Untuk Mengonsumsi Makanan Sehat


Meminta anak-anak untuk makan kadang menjadi hal yang melelahkan bagi orang tua. Apalagi meminta mereka untuk makan makanan sehat yang identik dengan sayur-sayuran dan buah-buahan. 

Namun, kamu tidak perlu merasa putus asa, kamu bisa menggunakan manfaat positif dari makanan sehat melalui sudut pandang anak. Pendekatan makanan yang positif ini telah dikembangkan bertahun-tahun dalam penelitian terkait kebiasaan makan anak-anak.

Berikut 3 langkah dasar yang dapat kamu terapkan untuk memotivasi anak untuk mengonsumsi makanan sehat:

  • Terus ingatkan mereka tentang banyaknya manfaat yang akan mereka peroleh dari makanan sehat.
  • Menyakinkan dan mengungkapkan pentingnya makanan sehat.
  • Memberikan dukungan positif dan imbalan, seperti pujian dan ucapan selamat ketika anak mengonsumsi makanan sehat.

10 hukum utama yang bisa kamu gunakan ketika memberi anak makan melalui pendekatan makan yang positif.

1. Ingatlah bahwa kamu adalah orang dewasa dan harus pegang kendali

Jangan membiarkan anak menentukan apa yang akan dimakan. Kamu memutuskan apa yang akan dimakan dan anak memutuskan seberapa banyak yang dimakan. 

Jelaskan kepada mereka bahwa kamu sebagai orang tua yang bertugas merawat mereka dan jelaskan pula ke mereka bahwa kamu tidak bisa menjadi orang tua yang baik jika mengizinkan mereka mengonsumsi makanan yang tidak baik atau sehat. 

Biarkan anak tahu bahwa kamu ingin mereka mengonsumsi makanan sehat karena kamu menyayangi mereka dan bukan untuk menghukumnya.

2. Jangan langsung menyerah saat anak-anak berkata "Aku tidak menyukainya"

Maksud mereka sebenarnya adalah "Aku sedikit takut mencoba hal-hal baru", atau "Aku tidak benar-benar lapar saat ini". Penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa menawari anak-anak makanan baru sekurangnya pada 10 kesempatan terpisah, akhirnya akan berhasil. 

Ingatlah, "coba dan coba lagi".

3. Secara rutin perkenalkan rasa baru kepada anak sejak usia dini

Dalam rahim, melalui ASI, dan setelah usia 6 bulan ketika mereka mulai mengonsumsi makanan padat. Teruslah berikan variasi menu makanan sehat pada anak.

4. Jadilah teladan yang baik

Makanlah berbagai macam makanan, dan biarkan anak melihat kamu dan anggota keluarga yang lain menikmati serta dengan semangat mencoba makanan baru. Dudukkan bayi dekat dengan meja makan dan biarkan mereka berpartisipasi serta mengamati kamu dan anggota keluarga yang lain mengonsumsi makanan sehat.

5. Perkuat sikap makan positif anak

Jangan pernah biarkan satu kesempatan melayang untuk melihat anak sedang melakukan hal yang benar. Berikan komentar yang positif setiap kali anak mengonsumsi makanan yang sehat atau mencoba makanan yang baru. Seringkali hal-hal yang paling diinginkan anak dari orang tuanya adalah penerimaan, persetujuan, kasih sayang dan pujian.

6. Manfaatkan selera makan anak 

Kembangkan selera makan anak dan perhatikan seberapa baik mereka makan. Bukan dosa untuk membiarkan anak merasa lapar. Faktanya, itu justru membantu anak "mendengarkan" selera makan alami mereka sendiri. Pada akhirnya hal ini akan membantu mereka mengendalikan pola makan dan berat badan mereka di kemudian hari.

7. Jagalah lingkungan makan di rumah "bebas dari emosi"

Jangan melarang atau memaksakan makanan tertentu karena sikap orang tua yang seperti ini akan menciptakan dampak sebaliknya dari yang kamu harapkan. Jangan terlalu menekankan masalah makan. 

Jalankan strategi kamu secara ringan dan cobalah hindari reaksi dan emosi negatif. Izinkan anak makan permen loli, cokelat, makanan dan minuman ringan kadang-kadang (tidak setiap hari), tetapi hanya setelah mereka mengonsumsi semua makanan yang mereka butuhkan untuk tetap sehat.

8. Ubahlah lingkungan penyimpanan makanan dan dapur 

Usahakan makanan yang sehat terus tersedia, mudah diambil dan simpanlah kudapan di tempat yang tidak terlihat. Jangan biarkan anak-anak menyimpan makanan di kamar mereka atau di dalam mobil. 

Kupaslah buah dan sayur, cincang, siapkan di tempat yang mudah dijangkau, dan perhatikan buah dan sayuran itu akan menghilang.

9. Tetaplah santai, tenang dan konsisten

Jika kamu membiarkan waktu makan menjadi pertarungan kehendak, kamu tidak akan mendapat apa-apa. Jadi tetap tenang, tetap dalam kendali dan jangan menyerah pada tuntutan atau amarah anak. 

Orang tua dan anak-anak yang lebih besar perlu bersepakat untuk mempromosikan pola makan sehat di dalam keluarga.

10. Berilah selamat kepada diri sendiri ketika anak makan dengan baik

Kamu telah benar-benar membekali mereka dengan awal terbaik dalam hidup. Mereka bahkan mungkin berterimakasih kepada kamu untuk hal itu ketika mereka dewasa kelak.