Kenapa Bisa Ada Orang Sejahat Yeon-Jin "The Glory"?
Kenapa Bisa Ada Orang Sejahat Yeon-Jin "The Glory"?
Salah satu drama korea yang tengah digandrungi saat ini yaitu drama "The Glory", bercerita tentang perundungan atau bullying seorang anak SMA yang berniat mendedikasikan hidupnya untuk membalaskan dendam kepada semua orang yang sudah menghancurkan masa remajanya.
Setelah menonton drama ini, ada beberapa orang yang penasaran kenapa kok bisa ada orang sejahat tokoh Yeon-Jin? Kok bisa ada orang yang tidak merasa bersalah padahal salahnya sudah termasuk tindakan kriminal?
Psikiater Jiemi Ardian menjelaskan paling tidak ada 5 alasan kenapa Yeon-Jin bisa sejahat itu.
1. Pola Asuh
Alasan pertama yaitu karena pola asuh. Di awal-awal episode tampak Yeon Jin mengalami kekerasan fisik dan verbal dari ibunya.
Salah satu peran penting pengasuhan di awal kehidupan adalah membangun hubungan yang sehat, sehingga seseorang bisa merasakan rasa nyaman dalam interaksi
Jika seseorang gagal menumbuhkan rasa nyaman yang terkait dengan interaksi manusia, maka risikonya bisa melakukan kekerasan.
Rasa nyamannya didapatkan dari kekuatan, dominansi, atau popularitas. Tapi bukan dari hubungan otentik antar manusia itu sendiri. Itulah kenapa Yeon Jin tidak merasa salah.
2. Enabling Behavior
Pertama kali Yeon Jin melakukan tindakan kriminal, bukannya dihukum tetapi orang tuanya malah menyembunyikan barang bukti dan membuat skenario seakan korbannya bunuh diri. Tujuannya sederhana, untuk “menolong” Yeon Jin keluar dari masalah.
Karna tidak dihukum, maka Yeon Jin tidak sadar dia salah (Enabling). Tidak sadar salah, jadi tidak merasa bersalah. Yeon Jin takut ketahuan, tapi bukan karena merasa bersalah. Dia cuma takut kariernya rusak dan anaknya tidak suka dengannya.
3. Sistem Pendukung Korban yang Buruk
Harusnya korban perundungan punya sistem pendukung, minimal keluarganya yang membela hak korban. Tapi karena keluarga korban tidak punya banyak daya melawan Yeon Jin, jadinya overpowered banget lah dia. Merasa selalu diatas angin dan benar.
4. Karena Tidak Ada Sistem untuk Mengatasi Bullying
Korban Yeon Jin bukan tidak melapor ke sekolah, mereka melapor. Tapi karena guru membiarkan, malah menyalahkan korban, maka Yeon Jin terus merasa aman. Harusnya sekolah fokus ke perbaikan perilaku pelaku, bukan korban disuruh menerima.
5. Karena Perasaan Berhak dan Kebutuhan Mengontrol
Kadang pelaku kekerasan itu motifnya cuma dua hal ini. Merasa berhak, entah karna dia memiliki uang, posisi, ketenaran dan atau superior terhadap korbannya. Jadi ia merasa berhak untuk melakukan apa yang dia pikir mau dia lakukan.
Dan ingin ngontrol sekitar sesuai kemauannya. Mungkin karena gagal mengontrol emosi dan pikiran sendiri, seseorang butuh ngontrol sekitar. Perasaan berhak ditambah mengontrol itu kombinasi buruk, akan ada kekerasan tapi tidak bisa merasa bersalah, karena ia merasa berhak.