Dark Triad Personality: Sisi Gelap Manusia Yang Perlu Kamu Ketahui
Dark Triad Personality: Sisi Gelap Manusia Yang Perlu Kamu Ketahui
Setiap dari kita memiliki sisi "bayangan" yang kadang tidak disadari atau malah disembunyikan dari orang lain. Sisi ini bisa diterjemahkan sebagai kepribadian "jahat" bahkan seringkali dihubungkan dengan beberapa sifat sosiopat dan psikopat.
Teori ini pertama kali diungkap oleh Carl Jung, seorang psikolog yang juga banyak meneliti mengenai psikoanalisa atau psikologi yang berhubungan dengan pikiran bawah sadar manusia.
Pada tahun 2002, Paulhus & Williams meneliti dan menerbitkan teori mengenai The Dark Triad of Personality: Narcissism, Machiavellianism and Psychopathy.
1. Narcissism
Ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang oranglain, maka kepribadian ini akan lebih berpotensi muncul. Sifat mementingkan diri sendiri, arogan, haus akan pujian serta perhatian, ingin mendominasi segala sesuatu, serta sering menampilkan sejumlah kepalsuan di depan oranglain untuk mendapatkan validasi.
Seseorang dengan kepribadian ini juga seringkali memanfaatkan kelemahan oranglain untuk membuat dirinya terlihat lebih kuat.
2. Machiavellianism
Machiavellianism merupakan kepribadian yang dekat sifat manipulatif, egois dan menggunakan berbagai cara demi mencapai tujuan pribadinya sendiri.
Beberapa sifat yang dimiliki kepribadian ini antara lain: tidak jujur, eksploitatif, tidak peduli terhadap orang lain, dingin dan bersifat curang.
Kepribadian ini cenderung ada pada individu dengan kecerdasan di atas rata-rata, mereka secara sadar cenderung memprioritaskan hal-hal yang berbau seks, uang, bisnis, kekuasaan, dan persaingan.
3. Psychopathy
Kurangnya rasa penyesalan, empati dan hampir tidak merasa bersalah adalah ciri dari kepribadian ini. Seorang dengan kepribadian psychopathy biasanya memiliki pesona yang sangat menawan dan mampu mengambil hati orang lain, sehingga para korbannya tidak menyadari bahwa mereka berurusan dengannya.
Selain itu, seorang psychopathy juga akan cenderung bersifat impulsif, tidak konsisten, dan memiliki kebiasaan thrillseeking atau kebiasaan untuk menciptakan situasi/hal yang mendebarkan, bahkan membahayakan.